Kamis, 27 Agustus 2015

SABAR




Di setiap KEGELAPAN
Pasti ada TERANG
Di setiap DOA
Selalu ada JAWAbAN
Di setiap KESUSAHAN
Pasti ada KEMUDAHAN
Bertahan dan bersabarlah..

Adakalanya di segenap jiwa, kita merasa langkah kita terlalu berat. Senyum tawa hilang. Apa yang kita cari, kita tidak mendapatkannya. Apa yang kita mau, kita tidak mampu mencapinya. Kita memandangnya sebagai satu musibah yang tidak mampu kita pikul. Kita rasa ALLAH SWT itu kejam kerena kita dibiarkan merasakan sakit atas ujiannya, hingga kadangkala kita terlupa, dan pada akhirnya kita melemparkan pertanyaan.

1. Mengapa aku diuji?

Al Quran Menjawab" (Jangan Mengeluh dan Jangan Gelisah)
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan,"Kami telah beriman", sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta."


[Surah Al-Ankabut ayat 2-3].

2. MENGAPA UJIAN SEBERAT INI?

Al Quran Menjawab 
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya,"


[Surah Al-Baqarah ayat 286].

3. MENGAPA AKU TAK DAPAT APA YG AKU IDAM-IDAMKAN?

Al Quran Menjawab
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui."


[Surah Al-Baqarah ayat 216].

4. MENGAPA AKU MERASA FRUSTRASI?

Al Quran Menjawab
"Janganlah  kamu bersikap lemah. dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman."

[Surah Al-Imran ayat 139].

5. BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA?

APA YANG AKU DAPAT DARIPADA SEMUA INI?
"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah)  dengan jalan sabar dan mengerjakan shalat; dan sesungguhnya shalat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyu"


[Surah Al-Baqarah ayat 45].

6. APA YANG AKU DAPAT DARIPADA SEMUA INI?

Al Quran Menjawab
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang  mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka."


[Surah At-Taubat ayat 111].

7. KEPADA SIAPA AKU BERHARAP?

Al Quran Menjawab
"Cukuplah Allah bagiku,tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal."


[Surah At-Taubat ayat 129].

8. AKU TAK TAHAN!!!!!!

Al Quran Menjawab
"......dan janganlah kamu berputus asa dari  rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir."


[Surah Yusuf ayat 12] .

9. MENGAPA HATI INI TIDAK TENANG ?

Al Quran Menjawab
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.


[QS. Ar Ra'd ayat 28].

ALLAH itu Maha Penyayang,,,
ALLAH itu Maha Pengasih (Ya Rahman Ya Rahim). Dia juga Yang Maha Menyempitkan dan juga Maha Melapangkan.

Dia sempitkan, himpitkan hati kita dengan keresahan, dan Dia juga yang akan melapangkan. Bukankah ALLAH SWT sudah berfirman, dengan mengingatNya hati kita akan menjadi tenang? Jadi, apa lagi yang kita cari? Apa lagi yang kita rasa tidak cukup? Dia tidak menguji kita dengan ujian yang begitu berat yang tidak mampu untuk kita hadapi.

Dia menguji kerena Dia rindu. Rindu dengan tangisan dan rayuan hambaNya. Tangisan di sepertiga malam, tangisan seorang hamba yang juga rindu pada Penciptanya. Tangisan seorang hamba yang kasih akan Tuhannya. Itu cinta yang benar-benar hidup yang takkan terhapus ditelan zaman.

Aku teringat akan pesan ayah dan bundaku

“wahai anak-anakku, yang dicintai lagi dikasihi. Jangan sesekali mencederakan dan membiarkan diri kalian dicederakan. Diri kalian adalah amanah Tuhan, sayangilah dengan bersungguh-sungguh, janganlah diabaikan. Gunakan dan tambahkan segala pengetahuan, akal budi dan kebijaksanaan kalian, bagi mencapainya. Peliharalah kesehatan spiritual, fizikal dan mental kalian, jangan sesekali membiarkan ia cedera atau dicederakan. Wahai anak-anak ku, harga diri kalian adalah harga diri kami, sakit kalian adalah kesakitan kami, kepedihan dan keperitan kalian adalah kepedihan dan keperitan kami, kesedihan dan kesusahan kalian adalah kesedihan dan kesusahan kami begitu juga kepiluan kalian adalah kepiluan kami. Kami merasakan, sudah terlalu banyak pesanan, nasehat ditambah dgn ilmu, prinsip atau pegangan yg benar dan betul yg dicurahkan mengikut keupayaan yg diberikan Tuhan Allah swt sejak kalian semua mula berakal sehingga kini. Nah! gunakanlah semua ini,

Aku menangis, berderai air mataku, betapa selama ini aku membiarkan diri aku disakiti. Aku menyalahkan takdir dengan apa yang terjadi, sedangkan semua berlaku hanya untuk menyedarkan aku. Ya! Hanya untuk menyedarkan aku bahawa kasih Allah meliputi segala-galanya. Tiada apapun yang dapat mengatasinya.


Akhir kata dariku..

Bangkitlah dari “tempat” jatuhmu itu, ukirkan senyuman di bibirmu. Jangan sesekali membina tembok seolah-olah tiada langsung jalan keluar bagi masalahmu itu. Senyum dan katakan pada mereka, “Nah! Kalian lihatlah diriku, aku terasa lebih baik dari semalam. Semalam yang coba menjatuhkan aku, tapi aku yakin, cinta aku tidak membenarkannya, cinta aku mau aku jadi lebih kuat dari sebelumnya, cinta aku hadirkan ujian kerena Dia mau aku menjadi lebih baik malah yang terbaik dari biasa. Aku masih mampu untuk tersenyum dan menggembirakan insan-insan kesayanganku. Ini diri aku yang sekarang”.

Engkau akan merasa lega, lega yang sangat-sangat lega, kerena engkau yakin bahwa itu semua hanya wasilah untuk kita meraih ridha dan maghfirah dariNya. Jangan sesekali menjatuhkan air matamu kerena dunia, dunia itu cuma sementara, nanti akan binasa. Yakinlah, di hadapan sana ada hikmah yang tersembunyi yang engkau pasti akan temui selagi mana iktikadmu amat benar dengan ALLAH dan RasulNya. Jangan berputus asa dengan rahmat ALLAH.

Senyumlah.

Jumat, 07 Agustus 2015

Pantaskah


Setiap aku teringat wajahmu

Bisakah hati ini memendammu

Berulangkali aku mencoba

Pergi jauh melupakan dirimu

Ku gelisah, ku tak kuasa

Menghapus kenangan indah bersamamu


Pantaskah bila aku tak mampu melupakanmu

Kini Kau telah bersamanya

Haruskah ku sesali apa yang telah terjadi

Aku tak mungkin denganmu


Memang semua salahku melangkah

Menjalani cinta yang tak mungkin

Saat harus kusudahi semua

Perjalanan cinta yang tak pasti

Ku gelisah, ku tak kuasa

Menghapus yang pernah tersimpan di hati…


Pantaskah bila aku tak mampu melupakanmu

Kini Kau telah bersamanya

Haruskah ku sesali apa yang terjadi


Pantaskah bila aku tak mampu melupakanmu

Kini Kau telah bersamanya

Tak ingin.. kusesali apa yang tlah terjadi

Selamanya kau, dihati…

Kau kan selalu…, di hati…

Selasa, 04 Agustus 2015

HUJAN


Setiap tetes air hujan
Meski milyaran jumlahnya
Memiliki makna dan artinya
Hanya saja, kita tidak tahu
Kita bahkan tidak peduli

Setiap kesedihan dan kemalangan anak manusia
Milyaran jumlahnya
Memiliki makna dan artinya

Untuk yang satu ini, kita sebaiknya mencari tahu
Satu tetes... mungkin agar kita belajar bersabar
Tetes lainnya agar kita belajar melepaskan
Yang satunya lagi agar kita pandai bersyukur
Yang berikutnya agar kita semakin kuat

Tidak ada tetes kesedihan dan kemalangan yang keliru
Bahkan ketika itu termasuk azab Tuhan sekalipun
Agar setelahnya, melewati seluruh rasa sakitnya dengan ihklas
Kita dibasuh hingga bersih
Terlahir kembali dengan pemahaman terbaik