Senin, 24 November 2014

CINTA SEDERHANA

Cinta itu sebenarnya sederhana untuk dipahami, tapi kadang kita terlalu sombong untuk mengakui sehingga kita membuatnya menjadi rumit….
Cinta itu seperti segenggam pasir di tangan…
Saat kita terlalu kuat menggenggamnya maka ia akan hilang perlahan melalui celah jari kita tanpa kita sadari…
Saat kita membiarkan tangan kita terbuka lebar maka ia akan hilang karena tertiup angin dan tak akan pernah kembali…
Seperti itu juga cara memahami cinta, dia tidak bisa digenggam terlalu kuat atau dibiarkan bebas tanpa halangan…
Jangan juga buat dia menjadi seperti yang kau inginkan, karena saat itu terjadi maka kau hanya akan melihat cerminan dirimu sendiri pada cinta…
Biarkanlah cinta memilih sendiri, biarkan dia tumbuh dan berkembang secara alami…
Siramilah dia dengan perhatian dan berikan pupuk kasih sayang…
Dan dia akan tetap ditanganmu apapun yang terjadi..
Semua itu karena memahami cinta itu sederhana, sesederhana kau mengucapkan cinta…

MENCOBA UNTUK MENARUH HATI

Aku mencoba menaruh hatiku...meletakkannya di tempat yang jauh, agar aku tak bisa merasakannya untuk beberapa saat.

Aku ingin menaruh hatiku di tempat yang jauh agar aku bisa belajar untuk bisa ikhlas dan pasrah. Karena aku tahu selama aku masih bisa merasakan hatiku bergejolak, nyeri, pedih dan menyesal, maka aku tak akan pernah bisa mengikhlaskan semuanya.

Aku mencoba menaruh hatiku di tempat yang lapang agar dia belajar untuk melihat. Melihat hal yang baru untuk belajar sesuatu yang baru. 


Aku mencoba menaruh hatiku di atas harapan yang baru. Karena aku tak ingin hatiku mati......



Senin, 03 November 2014

Hikari e (Menuju cahaya)

Hikari e atau seperti yang dikenal dalam bahasa Indonesia sebagai "Menuju Cahaya" adalah lagu yang dinyanyikan untuk Opening ke-3 dari anime One Piece.
Ini dinyanyikan oleh Babystars
di one piece pertama kali digunakan pada Episode 116, dan terakhir digunakan pada Episode 168.



 Lyrics

Japanese Kanji Japanese Rōmaji Terjemahan Indonesia



Yeah, yeah, yeah, yeah

僕は今 さがしはじめた 水しぶきあげて
Yeah, yeah, yeah, yeah

boku wa ima sagashi hajimeta mizushibuki agete
Yeah, yeah, yeah, yeah

Aku sekarang mulai mencari, melalui percikan ombak
果てしなく続く世界へhateshinaku tsuzuku sekai eUntuk dunia yang kekal
あふれだす情熱を胸に どこまでも行くよafuredasu jônetsu wo mune ni doko made mo yuku yoDengan semangat meluap di dada ku, Aku akan pergi ke mana saja
まだ見ぬヒカリ 求めmada minu hikari moto meMencari cahaya namun tak terlihat



夏色太陽が ココロの帆をゆらせばnatsuiro taiyô ga kokoro no ho wo yurasebaKetika matahari musim panas  gemetar hatiku belayar
(fly away glum blue sea...)(fly away glum blue sea...)(terbang menjauh dari muramnya laut biru)
あたらしい世界への 扉を開く合図atarashî sekai e no tobira o hiraku aizuItulah Tanda untuk membuka pintu ke dunia baru
(fly away glum blue sky...)(fly away glum blue sky...)(terbang menjauh dari muramnya langit biru)
波間にゆれてる 絶望を抜けてnami ma ni yureteru zetsubô o nuketeBerayun di atas ombak, melampaui keputusasaan ku
水平線の向こう側 目指してsuiheisen no mukôgawa (yeah, yeah, yeah, yeah) mezashiteBertujuan untuk yang lain sisi dari cakrawala



僕は今 さがしはじめた 水しぶきあげてboku wa ima sagashi hajimeta mizushibuki ageteAku sekarang mulai mencari, melalui percikan ombak
果てしなく続く世界へhateshinaku tsuzuku sekai eUntuk dunia yang kekal
あふれだす情熱を胸に どこまでも行くよafuredasu jônetsu wo mune ni doko made mo yuku yoDengan semangat meluap di dada ku, Aku akan pergi ke mana saja
まだ見ぬヒカリ 求めmada minu hikari moto meMencari cahaya namun tak terlihat



きまりきった毎日と ありふれた雲の流れkimarikitta mainichi to arifureta kumo no nagareSebuah arus hari yang berulang dan awan yang biasa
君にも映ってる 知るはずもない未来kimi ni mo utsutteru shiru hazu mo nai miraiAku melihat masa lalumu tapi masa depanmu tidak mungkin diketahui
変わらないことで 傷つかなくてもkawaranai koto de kizutsukanakute moBahkan jika Aku menghindari kepedihan dengan cara tidak berubah
それじゃ夢も希望さえもない さぁ行こうsore ja yume mo kibô sae mo nai sâ yukôYang membuat aku tanpa mimpi atau bahkan berharap-jadi mari kita pergi!



僕はなぜ さがしてるんだろう 何がほしいんだろうboku wa naze sagashiteru'n darô nani ga hoshî'n darôMengapa aku mencari? Apa yang aku inginkan?
答えはきっとその先にkotae wa kitto sono saki niJawabannya adalah pasti di suatu tempat di depan
動き出す世界の中へ ココロして行くよugokidasu sekai no naka e kokoro shite yuku yoHatiku akan pergi ke dunia yang bergerak
まだ見ぬチカラ秘めてmade minu chikara himetePersembunyian ku belum terlihat kuat



僕はなぜ さがしてるんだろう 何がほしいんだろうboku wa naze sagashiteru'n darô nani ga hoshî'n darôMengapa aku mencari? Apa yang aku inginkan?
まだ見ぬタカラはどこにmade minu takara wa doko niDimana harta karun terlihat?
あふれだす情熱を胸に どこまで行ける?afuredasu jônetsu wo mune ni doko made yukeru?Dengan semangat meluap di dada ku, seberapa jauh aku bisa pergi?
わからないけれどwakaranai keredoAku tidak tahu, tapi



僕は今 さがしはじめた 水しぶきあげてboku wa ima sagashi hajimeta mizushibuki agete
Aku sekarang mulai mencari, melalui percikan ombak
果てしなく続く世界へhateshinaku tsuzuku sekai e
Untuk dunia yang kekal
あふれだす情熱を胸に どこまでも行くよafuredasu jônetsu wo mune ni doko made mo yuku yo
Dengan semangat meluap di dada ku, Aku akan pergi ke mana saja
まだ見ぬ光 求め

その 向こうへ 
mada minu hikari moto me

sono mukô e
Mencari cahaya namun tak terlihat

Kesisi Lain

Dikatakan atau tidak dikatakan,,, itu tetap CINTA

Kenapa ada angin?
Agar orang-orang tahu ada udara di sekitarnya.
Tiap detik kita menghirup udara, kadang lupa sedang bernapas.
Tiap detik kita berada dalam udara, lebih sering tidak menyadarinya.
Angin memberi kabar bagi para pemikir
Wahai, sungguh ada sesuatu di sekitar kita
Meski tidak terlihat, tidak bisa dipegang.

Kenapa ada hujan?
Agar orang-orang paham ada langit di atas sana.
Tiap detik kita melintas di bawahnya, lebih sering mengeluh.
Tiap detik kita bernaung di bawahnya, lebih sering mengabaikan.
Hujan memberi kabar bagi para pujangga.
Aduhai, sungguh ada yang menaungi di atas
Meski tidak tahu batasnya, tidak ada wujudnya.

Begitulah kehidupan.
Ada banyak pertanda bagi orang yang mau memikirkannya.

Kenapa kita sakit hati?
Agar orang-orang paham dia adalah manusia.
Tiap saat kita melalui hidup, lebih sering tidak peduli
Tiap saat kita menjalani hidup, mungkin tidak merasa sedang hidup
Sakit hati memberi kabar bagi manusia bahwa kita adalah manusia
Sungguh, tidak ada binatang yang bisa sakit hati
Apalagi batu, kayu, tanah
tiada pernah mereka sakit hati.

Maka berdirilah sejenak, rasakan angin menerpa wajah
Lantas tersenyum, ada udara di sekitar kita.

Maka mendongaklah menatap ke atas, tatap bulan gemintang atau langit biru tersaput awan
Lantas menangguk takzim, ada langit di atas sana.

Maka berhentilah sejenak saat sakit hati itu tiba, rasakan segenap sensasinya.
Lantas tertawa kecil atau terkekeh juga boleh, kita adalah manusia.

Dikatakan atau tidak dikatakan, itu tetap cinta"