Senin, 20 April 2015

Jika Aku Jatuh Cinta

Cinta. Sebuah kata singkat yang memiliki makna luas.
Walaupun belum teridentifikasi secara pasti, namun
eksistensi cinta diakui oleh semua orang. Al-Ghazali 
mengatakan cinta itu ibarat sebatang kayu yang baik. 
Akarnya tetap di bumi, cabangya di langit dan buahnya 
lahir batin, lidah dan anggota-anggota badan. Ditujukan 
oleh pengaruh-pengaruh yang muncul dari cinta itu dalam
 hati dan anggota badan, seperti ditujukkanya asap dalam 
api dan ditunjukkanya buah dan pohon. 


Cinta sejati hanyalah pada Rabbul Izzati.
Cinta yang takkan bertempuk sebelah tangan. Namun Allah tidak egois mendominasi cinta hamba-Nya. Dia berikan kita cinta kepada anak, istri, suami, orang tua, kaum muslimin. Tapi cinta itu tentu porsinya tidak melebihi cinta kita pada Allah, karena

Allah mengatakan:

“Katakanlah! ‘Jika bapak-bapakmu, anak-anakmu, 
saudara-saudaramu, istri-istrimu, kaum keluargamu, 
harta-benda yang kamu usahakan, perdagangan yang kamu khawatiri akan merugi dan rumah tangga yang kamu senangi (manakala itu semua) lebih kamu cintai dari pada Allah 
dan Rasul-Nya dan berjiha di jalan-Nya, maka tunggulah 
keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada 
kaum yang fasik.” 

Prestasi kepahlawanan para pejuang tidak terlepas dari
pengaruh cintanya seorang pemuda kepada pemudi. Umar bin
Abdul Aziz berhasil memenangkan pertarungan cinta sucinya
kepada Allah dari pada cinta tidak bertuannya kepada
seorang gadis. Tidak ada yang salah pada cinta. Berusahalah 
menempatkannya pada tempat, waktu dan sisi yang tepat. 

Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada 
seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu, agar bertambah 
kekuatan ku untuk mencintai-Mu. 

Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya
 agar tidak melebihi cintaku pada-Mu 

Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkanlah aku menyentuh hati
 seseorang yang hatinya tertaut pada-Mu, agar tidak terjatuh
 aku dalam jurang cinta semu. 

Ya Rabbana, jika aku jatuh hati, jagalah hatiku padanya
 agar tidak berpaling pada hati-Mu. 

Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada 
seseorang yang merindui syahid di jalan-Mu. 

Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar 
tidak lalai aku merindukan syurga-Mu. 

Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah 
kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat di 
sepertiga malam terakhirmu. 

Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan
 aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru 
manusia kepada-Mu. 

Ya Allah, jika Kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, jangan 
biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta 
hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu. 

Ya Allah Engaku mengetahui bahwa hati-hati ini telah 
berhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa pada taat 
pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-MU, telah berpadu 
dalam membela syariat-Mu. Kokohkanlah ya Allah ikatannya. 
Kekalkanlah cintanya. Tunjukilah jalan-jalannya. Penuhilah 
hati-hati ini dengan nur-Mu yang tiada pernah pudar. 
Lapangkanlah dada-dada kami dengna limpahan keimanan kepada-Mu
 dan keindahan bertawakal di jalan-Mu. 

satukanlah hati hati kita dalam cinta kepada Allah. aku 
berseru kepada kalian, ikhlaskan niat dan amal kerana ALLAH
insyallah masa depan  itu ditangan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar